Otorita Belum Kantongi Jadwal Groundbreaking ke-9 di IKN




Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) 

tengah menanti proses peletakan batu pertama (groundbreaking) perdana dari Presiden Prabowo Subianto.

Adapun proses groundbreaking terakhir atau ke-8 dilakukan oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada masa akhir jabatannya pada 25 September 2024, dengan total nilai investasi Rp 1,075 triliun. 

"Belum ada jadwalnya (groundbreaking IKN ke-9)," ujar Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga kepada Liputan6.com, Selasa (18/2/2025).

Sebelumnya, Otorita IKN menyebut akan ada 5 proyek baru di IKN yang bakal melaksanakan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) pada awal 2025. 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, banyak investasi dalam dan luar negeri yang saat ini antre masuk IKN. Namun, pihaknya kemudian memilih 5 proyek baru untuk dilaksanakan groundbreaking, yang datang dari 5 investor dengan sektor yang berbeda.  

"Sekarang ini hitungan kita (nilainya) mungkin hampir Rp 6,5 triliun. Ini kita pilah dulu. Sebenarnya masih banyak sekali (investor lain antre), tapi supaya fokus, maka kita akan mulai dengan 5 investor, dengan 5 sektor berbeda," ungkapnya di Kantor Otorita IKN, Nusantara, Kalimantan Timur pada Desember 2024. 

Salah satu investor nantinya berasal dari Malaysia, yang akan membangun hunian dengan nilai investasi sekitar Rp 3,9 triliun. 

Kemudian, ada pula investasi untuk membangun hotel bintang 5. Sayangnya, Agung belum bisa menyebut langsung siapa investornya. "Yang hotel karena dia bintang 5, (investasinya) sekitar Rp 1 triliun," imbuhnya.

Selain itu, ada juga groundbreaking  yang bakal menanamkan modal untuk membangun gedung perkantoran di IKN. Nilai investasinya sekitar Rp 1,4 triliun. 

"Jadi ini ada investor yang akan bangun perkantoran, tapi ada komersial areanya. Sehingga nanti, kementerian enggak perlu bangun kantor sendiri, tapi dibangunin swasta. Jadi kementerian ini bisa menyewa, tanpa harus dia punya gedung sendiri," ungkapnya. 

 

Salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) pun diklaim akan segera membuka kampusnya di IKN, dengan investasi Rp 150 miliar. Namun, Agung belum bisa membocorkan nama universitas negeri tersebut.  

Tak ketinggalan, pengusaha retail yang berjejaring di sektor rumah makan Padang sebagai unit usahanya pun akan segera membuka gerai di Ibu Kota Nusantara.

"Nah, retailnya ini dalam bentuk restoran, ada rumah makan Padang. Jadi ini yang saya masih kangen kalau lagi di sini, cari rumah makan Padang. Dan akan ada rumah makan Padang yang bakal mulai groundbreaking," tuturnya.


Tak Jalan Maksimal

Sayangnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkap rencana pemerintah untuk meninjau kembali investasi proyek di IKN. Lantaran, banyak yang sudah groundbreaking tapi proyeknya dinilai tak jalan maksimal.

Ara menerangkan, hal itu sudah dibahas langsung bersama Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri terkait lainnya. Utamanya, menyoroti proyek investor swasta di IKN.

"Tadi kita diskusi panjang soal bagaimana peranan swasta di IKN. Karena yang groundbreaking banyak tapi yang membangun sedikit," kata Ara di Istana Negara, Jakarta pada, 21 Januari 2025.